Selasa, 03 Mei 2011

my opinion about "hutang" ...


Setiap orang hidup pasti pernah punya hutang ( hutang duit lah, hutang nyawa lah , hutang budi, etc ).
hidup tanpa hutang bagai sayur tanpa garam (kali.. he..he8x..)
ketika kita baru ditiupkan ruh ke rahim ibunda kita, sejak itu kita sudah berhutang budi kepada ibunda kita tercinta.
Memang susah untuk kita menghindar dari hutang, tapi sebaiknya jika kita berhutang maka hal yang kita hutangi harus lah sesuatu yang sangat sangat penting ting... buat kita.

Mungkin hal ini juga menyebabkan kita menjadi mahkluk yang disebut mahkluk sosial.

khusus hutang harta benda, kita harus melunasinya sampai saat maut memisahkan kita. biasanya jika kita meninggal maka ahli waris akan bertanya kepada halayak yang hadir, " siapa saja yang mempunyai pihutang kepada si mayit harap menghubungi ahli waris". dalam Dinul Islam, ketika seseorang mempunyai hutang dan belum terbayar ketika dia meninggal maka si pihutang dapat mengambil amal ibadahnya untuk melunasi hutang di akhirat nanti. kenapa ? Islam sedemikian mewajibkannya agar kita melunasi semua hutang2 kita.
menurut aku, salah satu hikmahnya supaya kita jangan pernah merugikan orang lain dengan hutang2 kita.
tetapi jika mempunyai pihutang kepada seseorang, alangkah bagusnya kalau kita bs mengikhlaskannya apalagi orang yang berhutang tidak sanggup melunasinya.

dari jaman dulu sampai sekarang, yang namanya rentenir akan selalu ada dan akan selalu dilaknat Allah SWT. kalau yang jadi rentenirnya sebuah institusi atau lebih tepatnya sebuah bank gmn ya????

Ya Rob... jadikan hambaMu ini menjadi hamba yang bisa melunasi hutang2. terutama hutang budi terhadap kedua orang tua khususnya kepada ibunda tercinta. smoga kita menjadi anak2 yang sholeh dan sholehah Aminn..Ya RobbaL Alamin.....

Tidak ada komentar: